Friday, September 14, 2007

Hadin di RS Harkit -main balon


Pagi pagi, 15 Februari 2007, di RS Harapan KIta, sambil menunggu Dr Ariono - Dokter Bedah, jadwal hari itu hadin mau di sirkumsisi alias disunat, sejak jam 4 pagi hadin sudah puasa, gak makan gak minum, ehh tiba2 jam 9.30 hadin minta nenen mama, aduuuhhh mama bingung dwehh.. , eh mama beliin balon aja yaaa... maafin mama yaaa nak..

Photo Ayah & Mama

Thursday, September 13, 2007

PUASA RAMADHAN 1428 H

Hari ini, 1 Ramadhan 1428 H bertepatan tanggal 13 September 2007, umat Islam seluruh dunia memulai puasa.
Niat sejak kemarin mama & ayah bermaafan, tapi semalam ayah bikin mama sebel. Pulang kantor, gak ajak mama shalat tarawih sama-sama, malah shalat sendirian. Mama ajak main hadin, sampai ketiduran, bangun jam 9 malam. Uuuuuhhh belum mandi, belum ganti baju, udah capek..
Akhirnya mama mandi juga deh, masak air dulu. Selsei mandi , ayah tidur. Udah deh males makan malam...cuma makan risoles beli di kantor...
Makan sahur, mandi shalat subuh, tiduran sebentar, ke kantor lagi.
Sebel sama ayahhhh..., tp gpp deh ... Bulan puasa kan gak boleh sebel.
Mama maafin deh yah, moga puasa kita di ridhai Allah swt Amiinn

Semua Ibu Pasti Bisa Menyusui

AnakHambatan muncul karena masih banyak fakta lain seputar ASI yang belum dipahami atau justru malah dilupakan. Berikut penjabaran Ketua SentraLaktasi Indonesia, dr. Utami Roesli, SpA, MBA.

* Semua ibu bisa menyusui.

Penelitian seorang dokter dari Swedia membuktikan bahwa begitu lahir, bayiyang ditaruh di perut ibunya dalam 50 menit akan bergerak ke arah payudaralalu mengisap puting susu dengan benar. Sebaliknya, dari kelompok bayi yang segera dimandikan setelah dilahirkan, baru kemudian dikembalikan kepada ibunya ternyata 50 %-nya tidak bisa mengisap dengan benar walaupun sudahdidekatkan ke payudara. Lebih menyedihkan lagi, kelompok bayi yangdimandikan dulu dan ibunya menjalani medicated labour (proses melahirkan yang disertai obat-obatan) tak satu pun dapat menyusu dengan benar.Jadi tanpa disadari dunia medis pun sebenarnya sudah melakukan intervensi sejak dini terhadap hubungan bayi dengan ASI. Buktinya, hampir semua rumahsakit dan klinik tempat bersalin akan memandikan bayi begitu dilahirkan,sebelum diberikan kepada ibunya. Jamak saja bila ibu yang baru pertama kalihendak menyusui akan bingung menghadapi bayinya yang juga bingung. Jika pengetahuan ibu tentang ASI tidak mendalam, maka ia akan cepat sekalimenyerah, bahkan berkesimpulan tidak dapat memberi ASI.

* ASI terhambat oleh stres

Nah, kalaupun ASI sampai tidak keluar umumnya hambatan yang terjadiberkaitan dengan faktor emosional ibu. Perlu diketahui, untuk bisa mengalirkan ASI, ibu membutuhkan refleks yang disebut let down reflex. Refleks ini sangat dipengaruhi kondisi emosi ibu. Walaupun produksi susunyabagus, tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka susu tidak akandialirkan dari pabrik susu (Alveoli) ke gudang susu (Sinus Lacteferous).Agar kondisi emosi ini baik, ibu yang hendak menyusui harus tenang danselalu berpikir positif.* ASI Umumnya tidak akan kurangASI tidak mungkin kurang karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi (demand and supply). Rangsangan produksi ASI adalah pengosongan gudang susu. Di bawah areola ibu terdapat 2 buah jaringan, yang satu "pabrik" susu dan yang kedua sebut saja sebagai "gudang" susu. "Pabrik"akan terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di "gudang" sudah habis."Misalnya, bayi menghabiskan 50 cc susu di "gudang", maka "pabrik" akanmemproduksi lagi 50 cc. Begitu seterusnya.Kalau sampai bayi kekurangan ASI biang keladinya tak lain cara menyusu yangsalah. Jadi, jika bayi harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, tapi karenacara menyusunya salah, maka yang didapat cuma 50 cc. Akibatnya "pabrik" puncuma memasok 50 cc. Faktor lain yang membuat bayi kekurangan ASI adalahintervensi ibu dengan memberinya susu formula.* Puting susu yang datar tetap bisa menyusuiSeringkali, puting susu yang datar/mendelep dianggap menghambat prosesmenyusui. Pendapat ini timbul karena banyak ibu menyamakan puting susunyadengan dot, lalu digunakanlah pemanjang puting.Namun, menurut Utami, pemanjang puting tidak akan banyak berguna. Dalamproses menyusui, sebenarnya yang menjadi dot bukan hanya puting susu, tapikeseluruhan areola (bagian kecokelatan pada payudara). Puting susu sendirihanya 1/3-nya. Jadi kalaupun puting susunya datar atau mendelep ia masihbisa menyusui karena masih ada 2/3 bagian lainnya. Lagi pula, setelah diisapbayi, puting susu yang datar biasanya akan menonjol keluar. Memang, ada puting yang benar-benar masuk dan terikat jaringan di dalamnya sehinggalubang susunya terbalik. Puting susu seperti ini jelas sulit diisap. Namun persentasenya hanya sekitar 1-2%.

* Payudara merupakan sumber makanan yang tidak henti-hentinya.

Jika payudara "dikelola" dengan benar, maka produksinya tidak akan berhenti.Cara pengelolaannya tak terlalu sulit, yaitu dengan selalu mengeluarkan ASI walau tidak diisap bayi. Jadi, bila karena suatu hal bayi tidak dapatmenyusu, misalnya lahir prematur, sakit atau ibu bekerja, ASI harus dikeluarkan dengan cara dipompa atau diperah. Proses ini tidak akan membuatASI habis, kecuali bila cara memompanya salah.Salah pompa sama kasusnya dengan posisi menyusui yang salah. Akibatnya ASIsama-sama tidak keluar atau hanya keluar sedikit. Jangan lupa, produksi ASIberlangsung dengan mekanisme demand and supply atau ada permintaan maka adapasokan. Kalau ASI hanya dikeluarkan 10 cc karena cara pompa yang salah,maka supply-nya pun tak beranjak dari jumlah itu. Inilah yang membuat banyakibu menyangka ASI-nya habis akibat dipompa.


* Tak perlu selalu memberi 2 sisi payudara setiap menyusui.
Memang tak ada salahnya untuk menawarkan sisi payudara yang belum diisap kepada bayi, dengan catatan jika ia menolak tak perlu dipaksa. Prinsipnya,biarkan bayi yang menentukan berapa lama ia menyusu. Kekhawatiran bahwamenyusu yang cuma sebentar tidak akan memenuhi kebutuhannya ternyata tidakberalasan.Dalam menyusui, pada isapan pertama bayi akan mendapat foremilk. Pada isapankedua, ia akan mendapatkan susu yang disebut hindmilk. Komposisi keduanyasangat berbeda. Foremilk lebih banyak mengandung air dan protein, sedangkanhindmilk banyak mengandung lemak dan karbohidrat yang berarti lebih kental.Memang, pada isapan pertama, bayi lebih banyak mendapat susu yang banyakmengandung air. Namun, kalau ia hanya sebentar saja menyusu, tak perlu kitakhawatir bahwa kebutuhannya tak terpenuhi. Bisa saja, kan, bayi hanya hausdan tidak lapar? Bukankah yang tahu lapar atau haus hanya ia sendiri? Jadibiarkan bayi yang memutuskan berapa lama ia menyusu. Jika haus ia akanmenyedot sebentar, tapi kalau memang lapar ia akan menyusu sampaimendapatkan hindmilk.* Pompa bisa bikin ASI terkontaminasiPompa berbentuk squeeze and bulb yang terbuat dari karet dan berbentuk bolatidak disarankan untuk digunakan karena mempunyai beberapa kekurangan: (1)Kurang steril karena bulb-nya sulit dibersihkan. Dengan demikian, ASI yangdipompa pun akan lebih mudah tercemar. (2) Bulb yang terbuat dari karet akanmenyulitkan pengukuran tekanan negatif yang diperlukan. (3) Bentuknya yangkaku dapat membuat payudara lecet. Malahan, cara menekan payudara yang tidakbenar bisa merusak jaringannya, sehingga ASI tidak banyak keluar.Pompa piston (dengan tuas piston yang dapat ditarik dan berbentuk sepertisuntikan) ataupun pompa elektrik lebih disarankan. Namun, yang paling baik,karena murah dan higienis, adalah memerah dengan jari. Cara ini lebihpraktis karena ibu tidak perlu membawa pompa ASI kemana-mana.
* ASI perah bisa tahan sampai 3 bulanASI yang sudah diperah tidak mudah basi.
Di udara terbuka saja ASI perahbisa tahan 6-8 jam. Bahkan bisa bertahan sampai 3 bulan jika disimpan dalamfreezer. Namun, cara penyimpanan di freezer tidak terlalu disarankan karenaASI akan mengalami perubahan jumlah imunoglobulin. Suhu yang dingin akanmerusak molekul protein yang berfungsi sebagai pembangun daya tahan tubuhitu.Lebih baik, masukkan ASI ke dalam termos atau lemari pendingin biasa karenaterbukti ASI perah tidak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali.Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah. ASI dalam termos yangdiberi es batu kira-kira tahan 1x24 jam, sedangkan di lemari es bisa tahan2x24 jam.

* ASI yang sudah "habis" bisa dirangsang kembali.

Teknik ini disebut relaktasi. Seorang ibu yang sudah berhenti menyusui,secara teoritis bisa memberikan ASI eksklusif lagi apabila payudaranyadirangsang kembali. Caranya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yangmengandung oksitosin untuk merangsang produksi ASI plus penggunaan alatbantu.Alat bantu ini bisa berupa lactation aid yang terdiri atas botol plastikyang diisi ASI donor atau susu formula. Botol plastik tersebut akan ditaruhdengan mulut terbalik. Dari ujung tutup botol dialiri 2 buah selang kecilyang ditempelkan di kedua puting susu. Sehingga ketika bayi mengisappayudara, ia akan mendapat asupan susu dari botol. Isapan yang diterimapayudara sambil si bayi menyusu dari slang akan merangsang produksi ASI.
Sumber :Faras Handayani. Foto: Ferdi/nakita